tutorial inatalasi samba server
Asallamualaikum. Halo sobat TKJ... Bagaimana kabarnya? balik lagi
dengan saya eggy dalam seputar pembahasan Debian Server, kali ini saya akan
membagikan sebuah tips bagaimana cara Install dan konfigurasi Samba Server di
Debian. Penasaran bagaimana caranya? YUK LANGSUNG SAJA KITA MULAI!!
Pengertian Samba Server
Sebelumnya kalian
sudah tau belum apa itu Samba server? yup... betul sekali, Samba Server
adalah sebuah sebuah program dengan protokol client server menjembatani
proses penyediaan layanan untuk berbagi data atau dokumen antara sistem operasi
keluarga UNIX dengan sistem operasi microsoft windows, serta memungkinkan kita
untuk bisa menggunakan resource yang didukung secara bersama-sama dalam suatu
jaringan.
Aplikasi Samba Server ini berjalan dibawah platform
sistem operasi keluarga UNIX dengan menggunakan protokol SMB atau Service
Message Block yang mana protokol ini juga digunakan oleh sistem operasi
microsoft windows yang juga memiliki fungsi sebagai jaringan client server
dalam proses penggunaan data beserta resource yang ingin difungsikan secara
bersama-sama.
Samba mampu membagi file dengan komputer yang
menggunakan sistem operasi linux, unix dan windows dengan sistem peer to peer.
Selain membagi file, samba bisa menjembatani fungsi-fungsi sistem client-server
seperti penggunaan DHCP, DNS, FTP, webserver, mail server, telnet, ssh dan
masih banyak lagi.
Fungsi Samba Server
Samba Server juga memiliki fungsi, diantaranya:
- Menghubungkan
antara mesin Linux dengan mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup
banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari sharing
file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai
gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas pengremote seperti
telnet dan ssh juga tersedia.
- Keunggulan
lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis
teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan masin Linux
sebagai PDC (Primary Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NT
dalam jaringan Windows.
- Samba
PDC (Primary Domain Controller) bertujuan sebagai komputer yang akan
melakukan validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam
satu domain tertentu, dengan kata lain hanya user yang terdaftar yang
diijinkan masuk ke domain tersebut dan mengakses semua fasilitas domain
yang disediakan.
Kelebihan Samba Server
1.
Bersifat Gratis
2.
Performa yang bagus dalam berbagi resource
3.
Support di berbagai sistem operasi
keluarga UNIX
4.
Tersedia untuk berbagai macam platform
5.
Sudah terhubung langsung dengan jaringan
6.
Mudah dikonfigurasi sesuai dengan
kebutuhan administrator
7.
Mempunyai performa yang maksimal.
8.
Jarang ditemui masalah dalam penggunaannya
di jaringan
Langkah - Langkah Konfigurasi Samba Server
1. Jalankan Virtual Machine Debian Server yang sudah
kalian Install. Jika belum menginstall silahkan ikuti tutorial berikut untuk langkah instalasinya,
2. Login ke Debian Server menggunkan mode root,
3. Lakukan Konfigurasi IP dengan memasukkan perintah
"nano /etc/network/interfaces",
5. Lakukan restart Konfigurasi IP nya dengan mengetik
"/etc/init.d/networking restart"
6. Masukkan Dvd Debian 10.10.0 iso 1 nya ke dalam
virtual machine,
7. Lalu ketik perintah "apt-get install
samba" untuk melakukan instalasi paket samba nya, jika ada opsi y/n kalian
pilih y untuk melanjutkan instalasi nya,
8. Kalian bisa melihat apakah samba nya sudah terinstall dengan mengetik perintah "dpkg -l samba",
9. Lalu masuk ke directory home dengan mengetik
"cd /home", lalu "ls" untuk melihat ada apasaja di
directory home.
10. ketik "chmod 777 (nama folder yang kalian buat)/" lalu ketik "useradd (nama bebas)",
Lalu masukkan perintah "smbpasswd -a (nama yang tadi kalian pilih)", lalu isikan passwordnya dan ulangi lagi untuk mengkonfirmasi password tersebut,
11. Selanjutnya kita konfigurasi samba nya dengan mengetik perintah "nano /etc/samba/smb.conf",
12. Kalian scroll hingga bagian paling bawah, lalu
kalian tuliskan sesuai dengan perintah gambar di bawah ini, lalu tekan ctrl+s
untuk menyimpan dan ctrl+x untuk keluar konfigurasi samba nya,
\
NB:
[nama folder yang kalian buat di mkdir...]
Path = menunjukkan letak directory Folder kalian
valid users = username yang harus dimasukkan saat
ingin mengakses folder
browseable & writeable = menunjukkan bahwa folder
tersebut bisa di cari dan di edit
guest ok = menunjukkan bahwa setiap ingin mengakses
folder tersebut, harus memasukkan username dan password dengan benar,
13. Restart konfigurasi samba server nya dengan
mengetik perintah "nano /etc/smbd restart"
14. Lakukan pengecekan apakah samba server nya sudah
aktif atau belum dengan mengetik perintah "systemctl status
smbd.service"
Pengujian
1. minimize Debian server kalian, lalu pergi ke
control panel untuk melihat IP Server kalian,
2. Tekan win+R dan ketik kan IP server kalian, lalu
pilih "ok"
contoh: (\\211.20.24.28)
3. Lalu masuk ke Folder yang sudah kalian buat tadi,
dan jangan lupa masukkan username dan password yang sudah kalian setting tadi,
Uji Coba Transfer File
1. Pergi ke file yang ingin kalian transfer ke file
server/samba, lalu kalian copy file tersebut,
2. ketikkan kembali ip server kalian di task pencarian di home
3. Masuk ke Folder Samba Server kalian tadi,
4. Dan tempel file yang sudah kalian copy tadi ke
dalam Folder Samba Server yang telah kalian buat.
Berikut adalah
sedikit tips dari saya tentang bagaimana cara instalasi dan konfigurasi Samba
Server pada debian 10, bagaimana? sangat mudah bukan?
Semoga sedikit ilmu
yang saya bagikan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan yang sedang
melakukan praktek konfigurasi samba server dimudahkan dengan adanya artikel
ini.
Sekian Terimakasih...
Comments
Post a Comment